REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (EU), Catherine Ashton, Rabu, mengecam aksi serang bom bunuh diri terhadap Presiden baru Somalia, Hassan Sheikh Mohamud.
"Saya mengecam keras serangan hari ini di Hotel Jazeera di Mogadishu," kata pejabat EU itu dalam sebuah pernyataan. "Itu merupakan penghinaan mengerikan terhadap baik Presiden baru Hassan Sheikh Mohamud maupun proses politik di Somalia," katanya.
Mohamud selamat tanpa cedera pada Rabu, setelah dua bom meledak di luar hotel, tempat ia tinggal di Mogadishu. Namun pemboman menewaskan seorang anggota pasukan penjaga perdamaian Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) dan dua prajurit Somalia.
Meski menyatakan lega bahwa Mohamud selamat tanpa cedera, pejabat EU itu mengungkapkan kesedihan atas kematian ketiga prajurit itu.
"Pemilihan presiden yang berhasil dan damai pada Senin merupakan isyarat jelas mengenai harapan dan perubahan," kata Ashton. "Serangan hari ini mengingatkan bahwa Somalia tetap rapuh. Saya berharap rakyat Somalia dan presiden baru mereka kini lebih bertekad mewujudkan harapan dan aspirasi mereka," katanya.
"EU siap membantu Somalia menuju perdamaian dan stabilitas," tambah Ashton.
Gerilyawan Al-Shabaab yang terkait dengan Al-Qaida mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kelompok garis keras itu mengobarkan perang selama beberapa tahun ini dalam upaya menumbangkan pemerintah sementara Somalia dari dukungan PBB.
Selasa, Al-Shabaab memperingatkan bahwa pemilihan presiden oleh parlemen itu tidak sah.