REPUBLIKA.CO.ID, -- Seorang anggota parlemen senior iran mengatakan Presiden AS, Barack Obama, juga harus meminta maaf terhadap muslim dunia atas tindakan seorang warganya yang membuat sebuah film anti-islam di Amerika. Film berjudul "Innocence Muslim" itu melecehkan Nabi Muhammad SAW.
"Presiden AS Barack Obama harus turut meminta maaf kepada seluruh umat muslim dunia dan melakukan pencegahan distribusi film dengan mengeluarkan perintah langsung," kata Ketua Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Iran, Alaeddin Boroujerdi.
Film tersebut sebelumnya telah memicu kemarahan umat Islam dunia. Salah satunya terjadi di Benghazi, Libya Timur, di mana Duta Besar AS untuk Libya, Christopher Stevens dan tiga staf kedutaan lainnya tewas.
"Hari ini gelombang Kebangkitan Islam telah dimulai di dunia dan orang-orang AS keliru untuk mencoba memadamkan api kebangkitan itu dengan memproduksi film yang salah," pungkas Boroujerdi.