REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO---Menyusul produksi dan penayangan sebuah film di Amerika Serikat yang menistakan Nabi Muhammad SAW, para aktivis, politisi, dan ulama Mesir menuntut pemerintah Mesir untuk memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Amerika Serikat.
Fars News melaporkan, produksi film penistaan terhadap Rasulullah Saw di Amerika Serikat itu, telah menimbulkan kemarahan berbagai kelompok revolusioner, politik, dan islami Mesir. Kelompok-kelompok Mesir pada umumnya menuntut pemerintah Kairo untuk memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Amerika Serikat. Sebagian lain menuntut agar pemerintah Amerika Serikat mengemukakan permintaan maaf resmi dan mencegah penayangan film tersebut.
Selain itu, sejumlah kelompok pemuda Mesir berkampanye boikot produk Amerika Serikat melalui laman jejaring sosial Facebook.