REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Jenderal Martin Dempsey, Kepala Gabungan Kepala Staf Amerika Serikat, menghubungi pendeta Florida, Terry Jones pada Rabu (13/9) dan memintanya menarik dukungan untuk film menggambarkan Nabi Muhammad, yang memicu unjuk rasa keras, termasuk menewaskan Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya.
"Pada panggilan singkat itu, Jenderal Dempsey menyatakan keprihatinannya atas sifat film tersebut, ketegangan ikutannya dan kekerasan sebagai akibatnya," kata juru bicara Dempsey, Kolonel Dave Lapan, kepada Reuters.
Pejabat tentara Amerika Serikat mengkhawatirkan film itu mengobarkan ketegangan di Afghanistan, tempat 74.000 tentaranya bertempur.
Taliban pada Rabu menyeru rakyat Afghanistan bersiap melawan Amerika Serikat dan mendesak pejuang membalas dendam terhadap tentara negara adidaya itu atas film tersebut.
"Ia mengatakan kepada saya bahwa ia sudah melihat film itu dan film itu cabul dan sangat, sangat buruk. Ia minta saya tidak mendukungnya," kata Pastor Terry Jones kepada Reuters. Jones setuju "meninjau ulang" rencananya menunjukkan film itu.
Kantor Dempsey menolak menanggapi sifat panggilan Jones itu. Pejabat Amerika Serikat, yang kemudian menjelaskan kepada wartawan, menggambarkan Jones "tidak berkomitmen" selama pembicaraan itu.