REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Gelombang aksi unjuk rasa mengecam film "Innocence Muslim" (film Anti-Islam) di luar Kedutaan Besar AS di Ibu Kota Mesir, Kairo, terus terjadi. Kamis (13/9) bentrokan tak terhindarkan dan sedikitnya membuat 224 orang cedera, kata Kementerian Kesehatan negara itu.
Dalam bentrokan hingga kamis malam, para pemrotes melemparkan batu ke arah anggota keamanan yang dibalas dengan menembakkan gas air mata. Dinas Ambulans Mesir menyatakan kebanyakan korban cedera dirawat di tempat kejadian, sementara beberapa tentara dan pemrotes yang cedera telah dibawa ke rumah sakit pemerintah yang lokasinya tak jauh dari lokasi protes.
Jumat (14/9) Ikhwanul Muslimin berencana menggelar aksi protes damain yang dipusatkan di Masjid Raya. Untuk ini, Kementerian Kesehatan Mesir menyiapkan 42 ambulans guna mengamankan aksi.
Pada Rabu (12/9), pemerintah Mesir mencela film tersebut "Innocence of Muslims" sebagai film yang menghujat Nabi Muhammad SAW dan tak bermoral. Pemerintah di Kairo juga menugaskan Kedutaan Besar Mesir di Washington melakukan prosedur hukum yang perlu terhadap pembuat film itu.
Film yang menghujat Nabi Muhammad SAW itu memicu serangkaian protes di dunia Arab selama beberapa hari belakangan.