REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON---Amerika Serikat mengutuk upaya pembunuhan terhadap presiden baru Somalia, hanya beberapa hari setelah menyuarakan berharap pemilu akan mengantar era baru bagi negara yang dilanda perang itu.
"Amerika Serikat mengutuk serangan ini dalam istilah yang paling keras dan menyerukan kepada semua warga Somalia untuk menahan diri dari hasutan kekerasan," Hilary Renner, juru bicara biro Departemen Luar Negeri urusan Afrika, kepada AFP.
Hassan Sheikh Mohamud menang dengan mengejutkan pada pemilu Senin di negara miskin di Tanduk Afrika yang telah menjadi medan pertempuran para panglima perang dan milisi Islam selama lebih dari dua dekade.
Washington pada Selasa mengucapkan selamat kepadanya atas pemilihannya, dengan Gedung Putih menyebutnya "tonggak penting" bagi negara itu.