Sabtu 15 Sep 2012 07:01 WIB

Warga Rela Menginap Demi Pembukaan Sail Morotai

Kapal feri berlabuh di pelabuhan penyeberangan Daruba, Morotai, Maluku Utara, Jumat (14/9). Pengunjung yang memenuhi dermaga penyeberangan Daruba kebanyakan karena ingin menyaksikan Sail Morotai yang akan digelar 15 September.
Foto: Antara Foto
Kapal feri berlabuh di pelabuhan penyeberangan Daruba, Morotai, Maluku Utara, Jumat (14/9). Pengunjung yang memenuhi dermaga penyeberangan Daruba kebanyakan karena ingin menyaksikan Sail Morotai yang akan digelar 15 September.

REPUBLIKA.CO.ID, MOROTAI -- Dihelatnya Sail Morotai di Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara menjadi magnet bagi warga Kabupaten Pulau Morotai, Sabtu. Kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menambah antusiasme warga menyaksikan pembukaan Sail Morotai 2012.

Maida, seorang warga Morotai Utara mengaku, datang bersama keluarga ke Desa Juanga untuk menyaksikan langsung Sail Morotai yang rencananya dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kami dari Morotai Utara, paling jauh dari sini sekitar tiga jam naik truk untuk melihat langsung Sail Morotai dan Presiden," kata Maida yang sambil menggendong seorang anaknya itu.

Ia mengaku ingin menyaksikan even langka di Morotai tersebut secara langsung. Sejak Jumat (14/9), ia sudah tiba di ibu kota kabupaten itu dan menginap semalam di satu rumah makan.

Meski jarak dari desa tempat tinggalnya cukup jauh dan jalan yang rusak, ia mengaku tidak masalah asalkan bisa menyaksikan langsung Presiden saat membuka Sail Morotai 2012. "Ini pertama kali Presiden datang jadi ingin lihat langsung," katanya.

Senada dengan Maida, Ni Lota yang juga berasal dari Morotai Utara juga mengaku sangat senang dengan digelarnya Sail Morotai. Sebelumnya warga juga antusias menyaksikan atraksi terjun payung yang menghiasi langit Morotai.

"Ini juga baru pertama kali melihat terjun payung, sebelumnya tidak pernah," kata Ni Lota.

Sejak pukul 07.00 WIT, para undangan sudah mendatangi lokasi acara. Mereka yang memiliki undangan dan tanda pengenal diizinkan petugas untuk masuk sampai dengan tenda putih biru, sedangkan masyarakat hanya dapat menyaksikan dari luar lokasi yang sudah dijaga ketat aparat keamanan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement