REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Meski merupakan negara mayoritas penduduknya non-Muslim, nyatanya Amerika Serikat memiliki kawasan produk halal. Sehingga masyarakat Muslim dikabarkan tak terlalu sulit mencari makanan halal di negeri Paman Sam tersebut.
Berdasarkan buku Islam di Amerika karya almarhum KH Ali Mustafa Yaqub disebutkan, kawasan Devon merupakan tempat penjualan produk-produk halal di Amerika. Pedagangnya kebanyakan berasal dari orang-orang luar Amerika.
Antara lain berasal dari Pakistan, India, dan Arab. Semua kota di Amerika maupun Kanada disebutkan memiliki kawasan seperti Davon, sehingga masyarakat Islam di sana tidak terlalu sulit memperoleh produk-produk halal, khususnya produk daging dan makanan.
Menurut beliau, Chicago digadang-gadang sebagai kota di Amerika yang populasinya banyak dihuni Muslim. Jumlah warganya—ketika buku tersebut ditulis—yakni diperkirakan menyentuh setengah juta orang. Namun begitu, Muslimah di Chicago mayoritasnya belum menggunakan busaha Muslimah sehingga secara ikonik tidak terlalu terlihat Islamnya.
Di Chicago, para Muslim juga disediakan sebuah masjid yang megah, yakni Masjid al-Fatir. Masjid ini berdiri di dekat kampus Universitas Chicago. Bangunan masjidnya berdiri megah, menaranya menjulang tinggi, dan tatanan di dalam masjidnya pun rapi.