REPUBLIKA.CO.ID, BINTULU - Malaysia terus berupaya menyumbat seluruh akses ke film "Innocence of Muslims" di dunia maya. Hal ini disampaikan Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia, Datuk Seri Rais Yatim kepada kantor berita Malaysia, Bernama, Sabtu (15/9).
"Saya telah menginstruksikan Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia untuk mendiskusikan masalah dengan pihak berwenang terkait dan memblokir akses ke trailer film (Innocent of Muslims) lewat YouTube dan saluran lain," ungkap Rais saat berada di Kampung Penan Muslim, Sabtu (15/9).
Pemblokiran ini, kata dia, sebagai peringatan kepada seluruh pihak di dalam maupun luar negeri bahwa pemerintah Malaysia tidak bertoleransi terhadap segala elemen yang menyentuh sensitifitas agama maupun rasialisme.
Sementara itu, Direktur Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia, Datuk Mohamed Sahril Tarmizi mengatakan pihaknya sudah meminta pihak asing terkait untuk memblokir film menghasut tersebut.
Langkah itu, kata dia, diambil sesaat setelah film yang isinya dianggap menistakan Nabi Muhammad SAW itu menyulut protes dari umat Muslim di seluruh dunia. Meski begitu Tarmizi mengindikasikan kalau trailer film tersebut hingga kini masih bisa diakses warga Malaysia.
"Karena footage itu dari luar negeri, kami butuh bantuan teknik dari seberang dan ini membutuhkan waktu," ungkap Tarmizi kepada Bernama Sabtu (15/9) malam.