REPUBLIKA.CO.ID, Persekutuan Pertahanan Atlantik Utara - NATO - tidak bersedia mengungkapkan identitas dua tentaranya yang tewas dalam serangan terbaru "musuh dalam selimut" oleh seorang aparat Afghanistan.
Dilaporkan Radio Australia, menurut pasukan koalisi, seorang lelaki yang diduga adalah anggota kepolisian setempat mengarahkan senjata apinya ke sejumlah anggota pasukan asing yang adalah rekan-rekannya, dan melakukan pemberondongan, mengakibatkan dua tewas sedangkan tiga lainnya terluka.
Penyerang itu segera dihabisi dengan tembakan balasan. Serangan tersebut terjadi di Provinsi Helmand, di mana kebanyakan tentara asing yang ditempatkan berasal dari Inggris dan Amerika.
Pada tahun ini saja, 47 tentara dari pasukan mancanegara telah tewas akibat tembakan tentara dan polisi Afghanistan. Sementara pada bulan lalu,2 tentara Australia tewas sedangkan 3 lainnya terluka, ketika seorang tentara Afghan memberondong mereka.