REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Sekelompok demonstran membakar sebuah bendera Amerika di luar Kedutaan Besar AS di Ankara, ibu kota Turki, Ahad (17/9), untuk memprotes film yang menghina Nabi Muhammad, sementara puluhan pemrotes lain meneriakkan slogan-slogan yang menentang kebijakan AS di Suriah.
Pemrotes dari dua kelompok massa, salah satu diantaranya dari partai buruh, membawa spanduk-spanduk bertuliskan "Amerika Pembunuh! Keluar dari Turki!"
Polisi antihuru-hara yang diperlengkapi dengan meriam air memblokade jalan di luar kedutaan itu dan menjaga agar pemrotes tetap berada dalam jarak sekitar 100 meter dari bangunan tersebut. Massa pemrotes membubarkan diri dalam waktu kurang dari satu jam.
Amarah atas beredarnya film amatir itu berkobar di sejumlah negara kawasan Timur Tengah setelah shalat Jumat, dan pemrotes menyerang Kedutaan Besar AS dan membakar bendera Amerika.
Kekerasan mereda Sabtu, namun Pentagon memperkuat pengamanan di misi-misi AS di kawasan itu. Tiga orang dilaporkan tewas Jumat selama demonstrasi menentang film anti-Islam di luar Kedutaan Besar AS di Sudan.
Radio pemerintah Sudan tidak memberikan penjelasan terinci lebih lanjut mengenai insiden tersebut.