REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Sebanyak 128 diplomat dan anggota Kedutaan Besar AS di Tunis, Tunisia, telah meninggalkan negeri itu menuju Washington, demikian laporan Shems FM, Ahad (16/9).
Tindakan tersebut dilakukan sehari setelah Departemen Luar Negeri AS memerintahkan staf diplomatik penting dan keluarga mereka agar meninggalkan Tunisia dan Sudan.
Departemen itu juga memperingatkan warganegara AS agar tidak mengunjungi kedua negara tersebut.
Menurut keterangan paling akhir mengenai korban jiwa, empat orang tewas dan 48 orang lagi cedera, ketika massa yang marah menyerang kompleks Kedutaan Besar AS, Jumat (14/9).
Massa marah karena munculnya film anti-Islam. Satu gedung sekolah Amerika yang berdekatan juga dibakar dan dijarah, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin pagi.