REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemerintah Prancis menentang aksi demonstrasi terhadap film Innocence of Muslim (film Anti-Islam) tanpa persyaratan izin yang lengkap. Menteri Dalam Negeri Prancis, Manuel Valls mengatakan, akan bersikap tegas dalam menentang aksi demonstrasi tersebut.
"Kejadian ini tak bisa diterima, sama sekali tidak bisa ditolerir," sebut Valls.
Sekitar 200-250 pemrotes menggelar aksi demonstrasi di dekat Kedutaan Besar AS di Paris, Sabtu (15/9). Sekitar 150 diantaranya ditahan karena dicuriugai melakukan tindak kekerasan terhadap perwira polisi.
Dalam aksi tersebut, empat orang juga menderita luka ringan.
Pihak Kejaksaan Prancis tengah menyelidiki bagaimana demonstrasi itu bisa digelar tanpa adanya izin yang layak.
Investigasi terhadap hal tersebut telah dimulai sejak Ahad kemarin.