REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kelompok pendaki perempuan Indonesia yang menamakan diri Kartini Petualang akan kembali melakukan pendakian ke gunung Kilimanjaro 5.896 mdpl yang merupakan gunung tertinggi d Benua Afrika.
Pendakian ini merupakan rangkaian “ Expedition 555 Kartini Petualang” mendaki di 5 puncak gunung di 5 Benua pada usia diatas 50 tahun. Para pendaki tersebut terdiri dari Elyta Gultom (56); Sri Bimastuti (57); Endang Nugraheni (55); Amanah (51); Ellyn Saputra (50), Laurike Moeliono (52) dan didampingi oleh Nenny Herawati (40), Cecilia E. Yasintha (41) dan Dadang M. Rizal (43).
Pendakian ini merupakan pendakian ketiga setelah mendaki Mount Damavand di Iran dan Mount Rainer di Seatle USA dan dua gunung lainnya yang masuk dalam rencana untuk didaki adalah Mount Kazbek di Rusia dan Ndugu Ndugu (Carstensz Pyramid) di Papua Indonesia.
Rencana pendakian ke Kilimanjaro akan dilaksanakan selama 6 hari pendakian, tim bertolak dari Indonesia pada tanggal 21 september 2012 dan mulai melakukan pendakian pada tanggal 23 September 2012 dan direncanakan kembali ketanah air pada tanggal 3 Oktober 2012.
“Semoga Allah mengijinkan tim Kartini Petualang sampai di puncak pada tanggal 27 September dan kembali ketanah air dengan tidak kurang sesuatu apapun,” ujar Yta Gultom yang merangkap juga sebagai ketua ekspedisi dalam rilis yang diterima ROL.
Gunung Kilimanjaro, 5.895 m dpl, suatu gunung api tak aktif di timur laut Tanzania dan merupakan puncak tertinggi di benua Afrika.
“Tim memerlukan latihan fisik selama 6 bulan untuk melakukan pendakian ini maklum fisik kami tidak sebugar usia waktu muda” ujar Sri Bimastuti pendaki perempuan tertua Indonesia yang memiliki pengalaman mendaki beberapa gunung diatas ketinggian 5.000 mdpl.