REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Ratusan pelajar di Kota Cirebon, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA, dibubarkan dari kegiatan belajar mengajar, Senin (17/9). Mereka diperintahkan pihak sekolah masing-masing untuk menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Berdasarkan pantauan, ratusan pelajar itu memadati ruas Jalan Siliwangi dan Jalan Wahidin. Mereka berbaris di sepanjang kedua ruas jalan dan diperintahkan berjalan kaki hingga Jalan Slamet Riyadi, Krucuk, sambil membawa bendera merah putih berukuran kecil.
Di Jalan Siliwangi, pelajar yang terlihat berbaris terdiri dari ratusan siswa mulai dari tingkat SD dan SMP. Mereka berbaris di sepanjang ruas jalan tersebut sejak pukul 09.00 WIB.
Sementara di Jalan Wahidin, pelajar yang berbaris di sepanjang ruas jalan itu terdiri dari ratusan siswa SMA dan SMK. Mereka diperintahkan untuk berbaris mulai pukul 11.00 WIB.
Salah seorang siswa kelas XII Akuntansi 4 SMK Wahidin, Andini Afnita, mengatakan, sebelumnya tidak ada pemberitahuan bahwa akan ada pembubaran kelas untuk menyambut kedatangan presiden. Saat jam pelajaran sedang berlangsung, tiba-tiba ada pengumuman dari guru yang meminta seluruh siswa turun ke jalan untuk menyambut kedatangan presiden.
‘’Kami diberi pengumumannya mendadak, sekitar pukul 11.00 WIB,’’ ujar Andini.
Andini mengatakan, jam belajar di sekolahnya sebenarnya baru selesai sekitar pukul 13.00 WIB. Ketika diberi pengumuman untuk keluar kelas guna menyambut kedatangan presiden, dia dan teman-teman di kelasnya sedang mengikuti jam pelajaran keenam.
Andini mengaku, tak hanya para siswa di kelasnya yang dihentikan kegiatan belajarnya, namun seluruh kelas mulai dari kelas X, XI dan XII. Seluruh siswa diperintahkan untuk menyambut presiden.
Sementara, salah seorang siswa SDN Kramat 2, Cahya Purnama mengatakan, dia dan seluruh teman di sekolahnya sudah berhenti belajar sejak pukul 09.00 WIB. Dia mengaku diperintahkan oleh gurunya untuk menyambut kedatangan presiden.
‘’Pak Presidennya lama, tidak datang-datang,’’ tutur Cahya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono memang berada di Cirebon sejak Ahad (16/9) malam. Mereka datang untuk menghadiri Musyawarah Nasional Nahdatul Ulama yang diselenggarakan di Pesantren Kempek, Kabupaten Cirebon pada Senin (17/9).
Usai menghadiri acara tersebut, presiden dan rombongan dijadwalkan makan siang di Gedung Negara, yang terletak di daerah Krucuk. Di lokasi itulah, ratusan pelajar diperintahkan untuk berbaris mengambut kedatangan presiden sambil membawa bendera merah putih berukuran kecil. Namun, presiden yang ditunggu oleh ratusan pelajar itu ternyata baru melewati ruas jalan tersebut sekitar pukul 11.30 WIB.
‘’Saya lapar dan capek menunggu,’’ ujar Cahya. Selain itu, dia pun mengaku tidak sempat melihat presiden karena iring-iringan mobil yang ditumpangi presiden melaju dengan kecepatan cukup kencang.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh konfirmasi dari pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Cirebon. Saat dihubungi, para pejabat terkait sedang mengikuti rapat.