REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Merdeka Selatan, Senin (17/9) siang ricuh. Pasca-bentrok, jumlah demonstran yang bergabung dalam aksi unjuk rasa terkait film Innocene of Muslims ini terus bertambah.
Berdasarkan pantauan, jumlah demonstran yang datang dari berbagai elemen/organisasi massa Islam itu terus bertambah. Bahkan ketika sepanjang Jalan Merdeka Selatan ditutup, tidak sedikit dari calon-calon demonstran mencoba bergabung dengan rekannya untuk bisa mengakses Jalan Merdeka Selatan menuju Kantor Kedutaan Besar AS dengan berbagai cara.
Selain dengan menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki, beberapa bahkan nekad menumpang dalam ambulance berlogo Bulan Sabit Merah yang melaju menuju lokasi aksi unjuk rasa. Namun aksi itu berhasil dicegat aparat kepolisian dan calon-calon demonstran yang menyusup di dalamnya dipaksa untuk keluar.
Sementara itu, Jalan Merdeka selatan total tidak dapat dilalui karena ditutup akibat unjuk rasa yang melibatkan massa dari Front Pembela Islam, Gerakan Pembela Islam, Gerakan Reformis Islam, dan lain-lain.
Sebelumnya, massa tersebut menggelar aksi unjuk rasa di depan Bundara HI, Jakarta, sebelum melakukan long march ke depan Kedubes AS.