REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya, Irjen Untung S Rajab, menegaskan, personil yang diturunkan untuk mengamankan massa di depan Kedubes AS tidak menggunakan peluru tajam.
"Kamu info begitu (digunakan peluru tajam) saja dipercaya. Sesuai protap. Kami hanya menggunakan peluru karet," tegas dia, di depan kantor Kedubes AS, Jakarta, Senin (17/9).
Dijelaskannya, kepolisian, gabungan Brimob, dan Sabhara yang diterjunkan telah bekerja sesuai prosedur. Peringatan melalui tembakan dilaksanakan untuk mengingatkan para demonstran agar tertib. Dan tidak melakukan aksi-aksi yang berpotensi menimbulkan bentrokan. Sebab, beberapa massa membawa benda tajam, batu, dan bom molotov.
Ia membenarkan terjadi penahanan empat orang massa demonstran. "Kita tunggu dulu sampai pukul 18.00 WIB. Kan batas demo sampai jam 18.00, nanti kita selidiki. Prosedur hukumnya bagaimana, siapa yang melanggar, baik masyarakat atau polisinya," jelas dia