REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA–Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya membentuk Forum Warga Peduli HIV Aids tingkat kecamatan. Ada lima kecamatan yang menjadi sasaran pemebentukan forum tesebut yaitu Kecamatan Singaparna, Sukaraja, Manonjaya, Ciawi, dan Rajapolah.
Pembentukan forum tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan angka kasus Aids dan HIV di Kabupaten Tasikmalaya. Asisten Teknis Komisi Penanggulanan Aids Tasikmalaya, Yusuf Rifai Romli menuturkan, kasus HIV Aids di Kabupaten Tasikmalaya sejak tahun 2006 hingga 2012 mencapai 92 kasus dengan korban meninggal 17 orang.
Setiap tahun kasus HIV Aids mengalami fluktuasi. “Kalau melihat grafik, angka penderita Aids per tahun fluktuatif. Pada tahun 2008, misal, menurun, terakahir 2011 meningkat lagi,” ujarnya kepada Republika, Senin (17/9).
Kelima kecamatan yang menjadi sasaran pembentukan forum tersebut dipilih atas pertimbangan dari banyaknya kasus, intensitas resiko, dan karakter masyarakat yang ada di kecamatan tersebut.
Tujuan terbentuknya forum tersebut adalah agar masyarakat semakin paham akan berbahayanya HIV AIDS serta mengetahui cara pencegahan dan penanggulangan penyakit menular tersebut. “Butuh peran aktif masyarakat untuk menghadapi HIV Aids,” kata Yusuf.
Dalam pembentukan forum tersebut, semua pihak berkepentingan dilibatakan, sehingga peran aktif dalam upaya pencegahan HIV Aids bisa optimal. Mereka yang dianggap berkepentingan tersebut di antaranya adalah dari unsur tokoh masyarakat, penegak hukum dan keamanan, serta ulama. Yusuf mengatakan, target untuk tahun pertama adalah forum tersebut bisa memetakan situasi dan ancaman penularan HIV AIDS di tingkat masyarakat.