Senin 17 Sep 2012 23:12 WIB

Para Penguasa Murabitun (2)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Koubba Ba'adiyn di Kota Marrakesh, Maroko, merupakan salah satu peninggalan Dinasti Al-Murabitun.
Foto: static.travel.usnews.com
Koubba Ba'adiyn di Kota Marrakesh, Maroko, merupakan salah satu peninggalan Dinasti Al-Murabitun.

REPUBLIKA.CO.ID, Sejarawan Ibnu Asir dalam bukunya yang sangat monumental, “Al-Kamil fi At-Tarikh”, jilid VIII mengungkapkan bahwa Ibnu Tasyfin adalah seorang yang teguh beragama, orang yang murah hati, tegas dalam bertindak, dan politikus yang ulung.

Sebagai pemimpin kaum Muslimin, sosoknya dikenal sangat baik terhadap rakyatnya, tidak pernah mengambil harta selain zakat, dan selalu menjalankan sunah dan syariat.

Pada masa Yusuf bin Tasyfin-lah kejayaan Dinasti al-Murabitun tercapai. Akan tetapi, setelah ia wafat, pemerintahan al-Murabitun pun semakin lemah dan akhirnya runtuh di tangan golongan Al-Muwahiddun.

Dalam Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Khilafah, disebutkan bahwa pada masa pemerintahannya telah terjadi peperangan yang hebat melawan orang Kristen Spanyol.

Dengan kekuatan 100 kapal laut, 7.000 tentara berkuda, dan sejumlah besar pasukan lainnya, ia menyeberang ke Andalusia (Spanyol).

Sementara pasukan musuh yang harus ia hadapi mencapai 50 ribu orang. Peperangan dahsyat pun terjadi pada 12 Rajab 479 H/23 Oktober 1086 yang berakhir dengan kekalahan Alfonso VI, Raja Leon dan Castilla, dan terbunuhnya sebagian besar tentara musuh.

Ali bin Yusuf

Ketika Yusuf bin Tasyfin meninggal dunia, ia mewariskan kekuasaannya kepada anaknya, Ali bin Yusuf bin Tasyfin. Warisan tersebut berupa satu wilayah kerajaan yang luas dan besar yang terdiri atas negeri-negeri di Maghrib, bagian Afrika, dan Spanyol. Ali memerintah dari tahun 500 H/1107 M hingga 537 H/1143 M.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement