REPUBLIKA.CO.ID, Menaati perintah Allah ’Azza wa Jalla dengan puasa Ramadhan akan menambah mahabbah kepada-Nya, terutama dalam hati orang yang berpuasa. Para wali Allah mencintai Rabb mereka Yang Maha Suci dengan kadar kecintaan yang amat besar.
Mereka mencintai Allah,dan Allah mencintai mereka. Sungguh mengagumkan firman-Nya, yang berbunyi“Mereka mencintai Allah." Yang lebih mengagumkan lagi yakni firman- Nya, "Allah mencintai mereka." Allah menciptakan mereka, memberi rizki, memberi kesehatan kepada mereka kemudian mencintai mereka.
Mahabbah kepada Allah mempunyai sepuluh ciri-ciri. Orang yang melakukannya berarti telah mencintai Allah dengan sebenar-benarnya, bukan hanya mengaku-ngaku saja.
Sepuluh hal tersebut adalah;
1. Mencintai firman-Nya yang diturunkan berupa wahyu kepada rasul-Nya, Muhammad SAW. Ia rindu membaca firman-Nya, mentadabburinya dan mengakrabinya. Ia memperbaiki hati dengan ajaran-ajarannya, melapangkan jiwanya, terjaga dengannya di waktu malam dan pekat, mengamalkan tuntutan-tuntutannya dan hukum-hukumnya dalam seluruh aspek kehidupan.
2. Mencintai rasul-Nya, Muhammad SAW dan mengikuti jejaknya, memperbanyak shalawat kepadanya, berkeyakinan bahwa beliau dijaga dari berbuat maksiat, dan dijadikan teladan.
Allah berfirman, "Sesungguhnya pada diri Rasulullah itu terdapat suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah." (QS. Al- Ahzab, 21).
Kecintaan kepada Rasulullah juga dapat dibuktikan dengan melaksanakan sunnah beliau tanpa merasa susah atau terpaksa. Melaksanakan segala ajaran Beliau SAW tanpa merasa takut atau ragu-ragu.
3. Berusaha keras menjauhi larangan Allah, menjaga batas- batas Allah agar tidak dilanggar, marah ketika melihat salah satu syiar Islam dihinakan oleh para ahli bid’ah dan perusak islam, berjuang semaksimal mungkin dengan hati, lidah dan tangan untuk menolong syari’ah Allah dan memperkokoh agama Allah di muka bumi.