REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Gelombang aksi demonstrasi menentang film Innocence of Muslim (film Anti-Islam) di Kabul, Afganistan berlangsung ricuh, Senin. Dalam aksi itu, 50 personel polisi dilaporkan cedera.
Khaama Press, media asal Afganistan melaporkan, aksi unjuk rasa dimulai pada pukul 06.00 di wilayah Puli-Charkhi, dan para pengunjuk rasa mulai melemparkan batu ke arah polisi serta markas NATO di daerah itu.
Laporan tersebut menjelaskan tidak ada luka serius yang dialami polisi dan para demonstran.
Unjuk rasa di Kabul tersebut merupakan bagian dari sejumlah demonstrasi yang lebih besar di seluruh dunia menentang film 14 menit berjudul "Innocence of Muslims".
Film pengenalan (trailer) tersebut disiarkan pada pekan lalu di situs YouTube dengan menggambarkan umat Islam dan Nabi Muhammad dalam sisi negatif.
Unjuk rasa massal sebelumnya juga terjadi di Mesir, Libya, Tunisia dan Sudan serta sejumlah negara mayoritas muslim lain.
Duta Besar AS untuk Libya, Christopher Stevens, tewas bersama tiga rekannya ketika pengunjuk rasa menyerang konsulat AS di Benghazi pada 11 September 2012.