Selasa 18 Sep 2012 13:35 WIB

Polisi Belum Pastikan Hasil Otopsi TKI yang Ditembak

Jenazah (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Jenazah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM--Kepolisian Daerah Kepulauan Riau belum memastikan hasil otopsi Tenaga Kerja Indonesia yang ditembak Polisi Diraja Malaysia. "Belum bisa diberi tahu. Masih menunggu dokter," kata Kepala Bidang Humas Polda Kepri AKBP Hartono di Batam, Selasa (18/9).

Ia mengatakan belum menerima laporan dari dokter polisi yang memeriksa jenazah Muhammad Yasin Bin Mustofa alias Joni.

Di tempat terpisah, dokter polisi Noviyanti yang memeriksa jenazah menolak memberikan keterangan resmi. "Semuanya sudah saya serahkan ke Kasat Intel," kata dia.

Sementara itu, istri korban, Shanty, mengatakan menerima keterangan dari dokter bahwa jenazah suaminya utuh. "Kata dokter Novi, tidak ada organ yang hilang," kata dia saat ditemui di rumah duka.

Namun, keluarga masih menunggu keterangan resmi dari yang berwenang. Keluarga mencurigai beberapa organ tubuh Joni hilang karena kondisi jenazah banyak jahitan. Hary adik almarhum Joni mengatakan keluarga meminta dilakukan autopsi ulang atas jenazah Joni yang telah tiba di Batam pada Senin sore (17/9).

Sambil memperlihatkan foto almarhum yang memiliki bekas luka tembakan di dada dan jahitan panjang di dada hingga leher, ia beralasan walaupun abangnya itu mati karena ditembak tapi tak semestinya mendapatkan kondisi seperti itu.

"Saya mendapatkan foto ini di internet, kami curiga autopsi yang dilakukan pihak sana (Malaysia) tidak benar dan bisa saja ada bagian organ yang hilang. Ini dugaan kami makanya kami mau autopsi ulang," ujar Hari.

Otopsi ulang tersebut dilakukan di Rumah Sakit Otorita Batam begitu jenazah telah diserahkan dari pihak Kementerian Luar Negeri RI ke keluarga korban di Batam.

Pada Senin sore dua jenazah dari empat orang warga Indonesia yang tewas tertembak di Negara Bagian Perak, Malaysia pada 7 September 2012, dikirim ke Batam. Empat orang warga Indonesia tersebut dua diantaranya merupakan warga Batam yakni Joni dan Osnan.

Keluarga Osnan menerima kepulangan jenazahnya dan langsung disemayamkan di Bengkong, tempat tinggal almarhum dan langsung dikuburkan di Pemakaman Taman Langgeng. Jenazah Joni dimakamkan di tempat yang sama, Selasa (18/9) siang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement