REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Bupati Sleman, H Sri Purnomo, mengatakan kesenian tradisional Islami yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Sleman.
Karena itu, Festival Seni Tradisional Islami merupakan salah satu upaya untuk melestarikan dan mengembangkan serta memperkenalkan atau mensosialisasikannya.
Bupati Sleman mengemukakan hal itu dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asekda bidang Pembangunan, Suyamsih, saat membuka festival seni tradisional Islam di Gedung Serbaguna Sleman, Selasa (18/9).
Lebih lanjut Bupati mengatakan festival ini juga diharapkan sebagai ajang peningkatan kualitas karya seni. Khususnya, melalui kreativitas dan aktivitas seniman yang ada di Kabupaten Sleman.
"Selain menjadi media dakwah, festival ini bisa memberikan nilai positif bagi perkembangan dunia kepariwisataan di Kabupaten Sleman. Karena itu, saya mengharapkan agar penyelenggara dapat mengembangkan kreativitasnya, sehingga penyelenggaraan festival ini dari waktu ke waktu akan semakin atraktif dan bisa menarik wisatawan untuk menikmatinya,” kata Sri Purnomo.
Festival ini, kata Bupati, juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan refleksi dari seluruh kegiatan atau aktivitas seniman serta masyarakat dalam mengembangkan seni tradisional Islam. Sehingga pada gilirannya, dari refleksi ini akan menghasilkan ide atau konsep berkesenian secara lebih baik lagi, lebih bernilai dan lebih menarik.
"Dengan demikian, tidak hanya semakin menambah daya tarik bagi masyarakat dan wisatawan, bahkan bisa semakin memberikan citra positif bagi upaya dakwah islamiyah," tandasnya.