Selasa 18 Sep 2012 22:10 WIB

NU: Pemrotes 'Innocence' Jangan Anarkis

Red: Yudha Manggala P Putra
Aksi menentang film 'The Innocence of Muslim' di depan Kedubes AS di Jakarta Senin (17/9)
Foto: Republika/Aditya
Aksi menentang film 'The Innocence of Muslim' di depan Kedubes AS di Jakarta Senin (17/9)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI - Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Kediri, Sulaiman Lubis, meminta kaum Muslim yang memprotes film "Innocence of Muslims" yang menghina Nabi Muhammad SAW untuk tidak bertindak anarkis.

"Unjuk rasa boleh, namun jangan anarkis. Adanya film itu tentu sangat merusak moral generasi bangsa, sehingga itu sangat memprihatinkan," katanya di Kediri, Jawa Timur Selasa (18/9).

Ia menyesalkan sikap pembuat film "Innocence of Muslims" yang dengan sengaja menyulut api perpecahan di antara umat. Bukan hanya Muslim yang terluka, banyak korban lain yang sebenarnya tidak bersalah juga berjatuhan akibat unjuk rasa memprotes peredaran film itu.

"Pembuat film itu juga tidak bermartabat. Ia dengan sengaja membuat kerusakan. Bahkan, akibat perbuatannya itu banyak orang yang meninggal dunia," katanya.

Ia juga meminta, agar pemerintah tegas bersikap tentang adanya film itu. Terlebih lagi, ia juga meminta agar pimpinan di Google bersedia mencabut cuplikan dari film itu, demi menghindari amuk massa, guna mencegah korban tewas bertambah.

Unjuk rasa mengecam peredaran film "Innocence of Muslims" terus terjadi. Bukan hanya di Timur Tengah, melainkan juga di dalam negeri.

Di luar negeri, unjuk rasa telah mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia, akibat bom bunuh diri, begitu juga di dalam negeri, bahkan polisi juga menjadi korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement