Rabu 19 Sep 2012 10:08 WIB

Ditinggal Istri, Pria Gantung Diri di Kusen Pintu

Rep: Muhammad Ghufron/ Red: Hafidz Muftisany
Gantung diri (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PONDOK AREN--Diduga putus asa ditinggal istrinya, seorang pria nekat bunuh diri di kusen pintu kamarnya, Selasa (18/9) kemarin. Kabar kematian korban diketahui oleh anaknya, IS (11 tahun) sekitar pukul 15.00 WIB.

Pria nekat tersebut diketahui bernama Wawan Darmawan (39), warga Kampung Pondok Jati Selatan Rt.02 Rw.13 Kelurahan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Informasi dari Puskominfo Bidang Humas Polda Metro Jaya menyebutkan, anak korban menemukan jasad ayahnya yang telah tergantung saat pulang sekolah. Korban gantung diri dengan menggunakan tali tambang plastik berwarna biru.

Ketika itu, IS kaget dan berteriak meminta tolong hingga didengar oleh tetangganya, Rois. Rois pun kaget ketika melihat Wawan dalam posisi gantung diri.

Peristiwa tersebut pun dilaporkan ke Polsek Metro Pondok Aren, yang kemudian datang ke lokasi melakukan Olah TKP dan identifikasi.Keterangan saksi-saksi di lokasi, korban sehari sebelumnya bertengkar dengan istrinya, RB.

Sang istri pun dikabarkan meninggalkan korban. Belakangan diketahui, warga kerap mendengar pertengkaran antara Wawan dengan istri. Diduga pertengkarannya dipicu karena pihak ketiga.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement