Rabu 19 Sep 2012 17:05 WIB

Wakapolri Siap Ramaikan Bursa Cagub

Rep: Djoko Suceno/ Red: Djibril Muhammad
Wakil Kepala Polri Komjen Polisi Nanan Sukarna.
Foto: Republika/ M Syakir
Wakil Kepala Polri Komjen Polisi Nanan Sukarna.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perebutan kursi nomor satu di Jawa Barat kian memans. Setelah masing-masing parpol menggodok kader-kadernya untuk dicalonkan, kini ada calon di luar parpol. Ia adalah Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna

Orang nomor dua di Korps Bhayangkara ini siap meramaikan Pemilukada Jawa Barat. Dalam kuliah umum dengan tema 'Reformasi dan Demokrasi Kepolisian' di Aula Timur, Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (19/9), jenderal polisi bintang tiga ini kembali menyatakan kesiapannya jika dicalonkan menjadi gubernur Jawa Barat.

Saat ini, Nanan tengah digadang-gadang PDIP sebagai bakal calon (balon) gubernur Jabar 2013-2018. Selain Nanan ada sejumlah nama kader partai moncong putih yang telah lolos seleksi internal.

Mereka antara lain Rike Diah Pitaloka (DPR RI), Aang Hamid (Bupati Kuningan), Don Murdono (Bupati Sumedang), Dedi Supardi (Bupati Cirebon), dan Gatot Tjahyono (wakil Ketua PDIP Jabar). Nama-nama tersebut kemudian diusulkan ke DPP PDIP untuk diputuskan. Namun sampai saat ini DPP PDIP belum mengeluarkan keputusan.

Menurut Nanan, soal pencalonannya diserahkan kepada mekanisme yang ada. Sejauh ini, kata dia, PDIP belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang sosok yang akan dijagokan dalam pilgub. "Soal pencalonan, kalau saya dicalonkan dan disetujui rakyat Jabar, ya saya siap. Saya tidak mau geer sendiri," kata dia.

Dalam proses pilgub, Nanan tidak mau terjebak dalam demokrasi transaksional. Artinya, kata dia, masyarakat memilihnya sebagai gubernur berdasarkan kepercayaan.

Ia tidak mau masyarakat memilihnya lantaran menerima bayaran. "Saya enggak mau (masyarakat memilih karena dibayar). Menang karena dibayar, enggak usah lah. Saya mau kalau dibutuhkan oleh rakyat," tutur dia.

Nanan mengaku masih mempertimbangkan soal pencalonan tersebut. Pasalnya, hingga Agustus 2013 ia masih menjabat sebagai Wakapolri. Jika ia akan maju dalam pilgub, kata dia, tentunya harus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai orang nomor dua di Polri. "Masa dinas saya hingga Agustus 2013 mendatang. Ini pun harus jadi pertimbangan," kata dia.

Kabar yang beredar, PDIP yang memiliki hak untuk mengusung sendiri dalam pilgub Jabar akan menduetkan Nanan dengan Rieke Diah Pitaloka. Jika wacana ini benar, maka PDIP tak akan melakukan koalisi dengan partai lain dalam pilgub nanti. Soal wacana tersebut ditanggapi santai oleh Nanan. "Katanya begitu," cetus alumnus SMA 7 Kota Bandung ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement