REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Resah diancam akan dibunuh, aktris pemeran film Innocence of Muslim memutuskan menggugat Google Inc. dan YouTube, Rabu (19/9).
Garcia mengaku tidak pernah tahu film yang ia perankan bermuatan anti-Islam. Dan kini setelah film tersebut dianggap telah melanggar hak pribadi serta membahayakan nyawanya, ia menuntut film itu diblokir YouTube.
"Film ini keji dan tercela," kata pengacara M. Cris Armenta, mewakili Cindy, dalam dokumen tuntutannya seperti dikutip The Huffington Post. "Gugatan hukum ini bukan serangan terhadap Amandemen Pertama ataupun hak warga Amerika untuk menyatakan pendapat mereka, melainkan meminta agar isi (film) yang menyinggung dihapus dari Internet."
Langkah Cindy merupakan tuntutan hukum sipil pertama kali terkait pembuatan film tersebut. Selain menggugat Google dan YouTube ia juga menggugat pembuat film Nakoula Basseley Nakoula atas tuduhan penipuan dan fitnah.
Gugatan Cindy ini dilayangkan setelah Google, selaku pemilik YouTube, menolak permintaan Pemerintah Amerika Serikat agar Innocence of Muslims dihapus secara global. Menurut Google, klip berdurasi 14 menit itu tidak melanggar kebijakan standar di YouTube.
Meski begitu, Google telah memblokir peredaran video tersebut di sejumlah negara seperti Mesir, Libya, Indonesia dan India. Salah satu alasan pemblokiran tersebut karena negara-negara itu memiliki hukum menentang penayangan film menghujat agama.