REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Warganegara AS mesti menghindari pergi ke Pakistan, kata Departemen Luar Negeri, Kamis (20/9).
Peringatan terbaru ini dikeluarkan setelah pejabat AS menduga sejumlah protes, demonstrasi dan pawai di Pakistan yang diantaranya menentang film Innocence of Muslims masih akan berlanjut.
Departemen tersebut menasehati orang Amerika agar menangguhkan perjalanan tak penting ke negara Asia Selatan itu dan "dengan kuat mendesak" mereka yang sudah berada di sana agar menghindari protes dan pertemuan besar, demikian laporan Reuters.
"Kehadiran anasir Taliban, Alqaidah, dan kelompok fanatik sektarian di kalangan warga pribumi menimbulkan bahaya bagi warganegara AS di seluruh Pakistan," kata Departemen Luar Negeri di Washington di dalam satu pernyataan.