REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perjalanan panjang dualisme di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menemui titik terang. Komite bersama (Joint Committee) PSSI dan KPSI menyepakati sejumlah poin penting menyangkut persepak bolaan nasional.
Dua poin utama dari pertemuan JC adalah soal penggabungan timnas Indonesia dan kompetisi ISL dan IPL.
Dua timnas yang ada yakni, tim asuhan Nil Maizar dan Alfred Riedl harus disatukan dalam kontrol administratif PSSI. Sedangkan persoalan menyangkut peleburan tim akan diharmonisasikan di JC.
Selain itu, konsep ISL dan IPL disepakati agar terus berputar.
ISL pun akan diakui sebagai kompetisi yang sah dibawah naungan PSSI. Kedua kompetisi akan mulai berputar pada musim 2012/2013. Penggabungan ISL dan IPL baru dilakukan pada musim 2014.
Berikut Isi Kesepakatan Joint Commitee PSSI dan KPSI
1. ISL dan IPL berputar dan diakui PSSI di Liga Baru musim 2014.
2. Hanya ada satu timnas dibawah PSSI. Persoalan soal timnas akan diharmonisasikan di Komite Bersama
3. Kongres digelar November 2012.
4. Pengembalian posisi empat komite eksekutif (exco).
5. Revisi statuta (dibentuk tim Hinca Panjaitan, Togar Manahan Nero, Catur Agus Saptono dan Saleh Mukaddar).