REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik, Ibramsjah, mengatakan hasil perhitungan cepat Pilkada DKI Putaran kedua yang menunjukkan kemenangan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama merupakan sinyal lahirnya kejayaan tokoh muda.
"Kemenangan ini merupakan sinyal mulai tumbuhnya kejayaan tokoh muda yang dianggap lebih mengerti keinginan anak muda," ujarnya pada Republika, Jumat (21/9).
Selain itu, menurutnya, kemenangan Jokowi juga mengartikan berkurangnya eksistensi pendukung terhadap tokoh tua dan tokoh calon petahana.
Ibramsjah menjelaskan, tokoh muda dinilai mampu melakukan perubahan yang lebih baik bagi Indonesia kedepannya.
"Ini mengartikan agar tokoh-tokoh yang sudah tua atau tokoh yang sudah menjabat (incumbent) jangan mencalonkan lagi," tambahnya.
Sehingga, Parpol-parpol, jelas dia, seharusnya mencalonkan capres muda dan wajah baru pada Pilpres 2014 mendatang.
"Jangan lagi mencalonkan wajah lama kaya Ical, Prabowo, Mega, udah lama itu dan udah tua juga sama kaya Fauzi Bowo, makanya tidak menang lagi," jelas Pengamat Politik UI ini.