Jumat 21 Sep 2012 18:45 WIB

Dua Bioskop Terbakar dalam Protes Film Anti-Islam

Rep: Umi Lailatul/ Red: Yudha Manggala P Putra
Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Benghazi, Libya, terbakar saat sekelompok demonstran menggelar aksi memprotes film yang diproduksi di Amerika Serikat pada 11 September.
Foto: Reuters/Esam Al-Fetori
Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Benghazi, Libya, terbakar saat sekelompok demonstran menggelar aksi memprotes film yang diproduksi di Amerika Serikat pada 11 September.

REPUBLIKA.CO.ID, PESHWAR--Demo menentang peluncuran film ''Innocence of Muslims'' di Barat Laut Peshwar, Pakistan pada Jumat, (21/9) berujung bentrokan. Akibat bentrokan itu, dua gedung bioskop rusak karena dibakar massa. Polisi mengatakan para pendemo memprotes peluncuran film itu karena dinilai menghina Nabi Muhammad SAW. 

Para pengunjuk rasa tersebut marah dan membakar bioskop Firdaus. Demo semakin panas saat penjaga bioskop tersebut menembaki demonstran. Seorang pengunjuk rasa dikabarkan terluka akibat penembakan itu. 

Selain Bioskop Firdaus, para demonstran juga menyerang Bioskop Shama. Mereka marah lalu memecahkan jendela serta membakar gedung bioskop itu. Puluhan ribu orang Pakistan diperkirakan akan menggelar demonstrasi di seluruh negeri pada hari ini, Jumat, (21/9). 

Terkait hal tersebut, Pemerintah Pakistan telah menetapkan hari ini sebagai hari libur nasional. Sebelumnya, bentrokan juga terjadi di Islamabad, Pakistan pada Kamis, (20/9). 

Akibat bentrokan itu, 50 orang dikabarkan terluka. Seperti diketahui, demo menetang film ''Innocence of Muslims'' terus terjadi di seluruh dunia. Bahkan, intensitas demo semakin meningkat setelah majalah Prancis Charlie Hebdo meluncurkan karikatur Nabi Muhammad SAW. 

Aksi protes berujung kericuhan ini telah menyebabkan beberapa orang terluka termasuk Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya, Christopher Stevens.

sumber : Press TV
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement