Jumat 21 Sep 2012 20:34 WIB

Penculikan Cello Bentuk Kelalaian Rumah Sakit

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bekasi, Muhtadi Muntaha, menilai penculikan bayi di Rumah Sakit Bersalin Ibu dan Anak Siti Zahroh pada Sabtu (15/9), merupakan kelalaian dari pengelola rumah sakit.

"Kami menemukan sejumlah kelalaian, di antaranya tidak adanya daftar buku tamu di rumah sakit tersebut. Bahkan tenaga keamanan pun sangat minim," ujarnya dalam agenda sidak ke rumah sakit yang berlokasi di Jalan Sultan Hasanudin, Tambun, Jumat.

Selain itu, kata dia, pihak rumah sakit juga tidak memfasilitasi setiap rungan dengan kamera pemantau untuk keamanan pasien. "Dengan adanya kasus ini, kami langsung menggelar rapat sekaligus mengunjungi kediaman korban dan kepolisian untuk mengumpulkan data yang diperlukan," ujarnya.

Muhtadi mengatakan, pihaknya akan meminta klarifikasi dari Dinas Kesehatan terkait dengan perizinan dari rumah sakit tersebut. "Jika terdapat pelanggaran, tidak menutup kemungkinan izin rumah sakit tersebut akan dicabut," kata politisi PAN itu.

Sementara Direktur rumah sakit Siti Zachroh, Isfiayani, berjanji akan melengkapi sistem keamanan dan sistem registrasi di rumah sakit yang dipimpinannya itu. "CCTV juga akan kami pasang nantinya," ujarnya.

Bayi laki-laki berusia empat hari putra dari Ny Sifa dan Jaja yang melahirkan secara cesar di rumah sakit Siti Zachroh diculik perempuan berkerudung mengenakan seragam putih-putih mirip perawat.

Hilangnya bayi tersebut membuat kaget pengunjung maupun perawat yang ada. Sampai akhirnya keluarga melaporkan kasus ini ke Polsek Tambun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement