Ahad 23 Sep 2012 19:15 WIB

Pria Ini Bikin Konferensi Hantu Maritim

Rep: Umi Lailatul/ Red: Hafidz Muftisany

REPUBLIKA.CO.ID, SAN DIEGO--Mungkin bagi sebagian orang, hantu adalah makluk gaib. Hantu tak bisa dilihat dan diajak bicara. Lantas bagaimana jika kita bisa berkomunikasi dengan hantu dengan pertanyaan seputar kue pie? Kedengarannya aneh, tapi itulah yang dilakukan oleh Matt Schulz, peneliti paranormal wannabe sekaligus direktur seni di San Diego, Amerika Serikat.

Seperti dikutip dari Huffington Post, Schulz bersama rekannya melakukan ekspedisi tengah malam sekaligus konferensi hantu maritim. Tujuan dari acara ini untuk menyelidiki hubungan hantu dengan kapal. Acara tersebut berlangsung selama dua hari di kapal Star of India dan kapal ferry Berkeley.

Kapal Star of India dikenal sebagai kapal tertua kedua dan diduga menyimpan banyak hantu. Kapal ini telah tenggelam sejak 149 tahun lalu di San Diego. Sementara itu, kapal ferry Berkeley sudah ada sejak 1898. Kapal ini telah berlayar selama 60 tahun di Teluk San Fransisco. Schulz dan rekannya memulai ekpedisi dengan mengajukan beberapa pertanyaan.

Pertanyaan itu seperti ''Apakah ada sesuatu yang ingin kau beritahu kepada kami?, Siapakah namamu?, Apakah Anda seorang pria atau wanita?. Dari ketiga pertanyaan itu, tidak ada respon dari hantu. Lantas kemudian, Schulz mengajukan pertanyaan ''kau suka pie apel atau cherry?'' Lalu, seorang wanita peserta konferensi mendengar suara aneh di telinga kanannya. ''Aku ingin cherry pie,'' bunyi suara aneh itu.

Kemudian, fenomena ini dibantah oleh pakar lainnya. Menurut DJ Grothe, Presiden James Randi Educational Foundation menilai sugestilah yang akan mendorong adanya penampakan itu. ''Ada alasan mengapa hantu mucul pada malam hari bukan di siang hari. Ini karena saat malam hari suasananya tenang,'' kata Grothe.

Dia menambahkan sangat mudah untuk membayangkan kekuatan gaib di tempat kerjamu. ''Ketika kau berada di sekitar orang yang percaya pada hantu, maka kau akan ketularan,'' lanjut Grothe.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement