REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG – Hutan lindung di kawasan lereng Gunung Sindoro, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Ahad (23/9) malam terbakar lagi.
Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH Temanggung, Juni Junaidi, mengatakan kebakaran terjadi di petak 10 dan 11 Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Kwadungan. Sepekan yang lalu kawasan petak 10 RPH Kwadungan juga terbakar.
Juni menyebut, titik api mulai terlihat sekitar pukul 18.30 WIB di petak 10. Sekitar pukul 21.00 WIB, api merambat ke petak 11 dan menghanguskan tanaman rimba campur.
"Dugaan sementara kebakaran kali ini merupakan kelanjutan dari kebakaran pekan lalu, kemungkinan akibat di jurang-jurang ada tunggak kayu yang masih membara kemudian tertiup angin dan menimbulkan kebakaran lagi," katanya.
Belum diketahui luasan areal yang terbakar. Menurut Juni, pada malam hari upaya pemadaman sulit dilakukan karena terkendala kondisi medan yang berat dan angin bertiup kencang.
Namun demikian, tujuh petugas Perhutani dibantu TNI dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Papringan, Kecamatan Ngadirejo memantau kebakaran tersebut.
"Pada malam hari sulit untuk memadamkan api, kami juga memerhatikan keselamatan petugas, daripada petugas yang celaka karena medan sulit. Jadi, kami pantau saja. Kecuali kalau api merambat ke bawah baru kami bergerak," kata Juni.