REPUBLIKA.CO.ID,PEKALONGAN - Kampoeng Batik Kauman Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terpilih menjadi salah satu dari sepuluh desa wisata nasional yang dinilai oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Pekalongan, Doyo Budi Wibowo di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa rencananya penghargaan sebagai Kampoeng Batik Kauman ini akan diserahkan pada Selasa (25/9) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
"Jika dalam urutan undangan, Kampoeng Batik Kauman masuk nomor tiga, tetapi kami tidak tahu juara berapa. Yang jelas, Kampoeng Batik Kauman ini masuk sepuluh besar sebagai desa wisata nasional," ujarnya.
Ia menuturkan bahwa pada awalnya Kampoeng Batik Kauman Kota Pekalongan masuk nominasi desa wisata nasional dengan puluhan daerah di Indonesia. Sedangkan penilaian pemilihan desa wiasata ini, katanya, salah satunya berdasarkan pemanfaatan dana bantuan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri pariwisata pada 2011 di masing daerah setempat.
Menurut dia, dari hasil tahapan penilaian sebagai nominator, Kampoeng Batik Kauman dinyatakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif masuk sepuluh besar sebagai desa wisata nasional.
Sebanyak sepuluh daerah yang masuk sepuluh desa wisata nasional tersebut, yaitu Desa Bajiharjo (Gunung Kidul), Desa Banjarsari (Kulon Progo), Kelurahan Kauman (Kota Pekalongan), Desa Dieng Kulon (Banjarnegara), Desa Karangbanjar (Purbalingga), dan Kelurahan Bungus Selatan (Kota Padang). Selain itu, Desa Pandai Sikek (Kabupaten Tanah Datar), Desa Lampulo (Banda Aceh), Desa Karang Tengah (Bantul, dan Desa Kembangarum (Sleman).