REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Perdana Menteri Pakistan, Raja Pervez Ashraf mengecam tindakan salah satu menterinya yang mengumumkan pemberian hadiah bagi orang yang dapat membunuh pembuat film Innocence of Muslims, Sam Bacile alias Nakoula Ba.
Ashraf menegaskan, pemberian hadiah itu bukan bagian dari kebijakan pemerintah."Perdana Menteri telah memisahkan dirinya dari pernyataan Mr. Bilour," kata juru bicara Ashraf, Shafqat Jalil seperti dilansir The National, Senin (24/9).
Meski dinilai membahayakan bagi Pakistan, Jalil mengatakan, pemerintah Pakistan tidak akan memberikan sanksi apa pun kepada pengusaha sekaligus Menteri Perkeretaapian Pakistan Ghulam Ahmed Bilour. "Kami tidak perlu berbuat apa-apa atas pernyataan tersebut," imbuh Jalil.
Seorang analis politik dan keamanan Pakistan, Hasan Askari Rizvi menilai pernyataan Bilour tersebut dapat memperburuk hubungan Pakistan dengan AS dan sekutu-sekutunya.
"Bilour adalah anggota kabinet dan pernyataannya dapat mempermalukan pemerintah karena dapat digunakan oleh pihak anti-Pakistan untuk melobi Barat bahwa ekstremis semakin kuat di negara itu," ujarnya.
Sebelumnya, Bilour menyatakan akan memberi hadiah senilai 100 ribu dolar AS bagi siapa saja yang berhasil membunuh Sam Bacile. Menurut dia, produser Innocence of Muslims itu pantas dijatuhi hukuman mati karena telah menyebabkan tewasnya puluhan orang dalam aksi protes terhadap film yang dibuatnya.