REPUBLIKA.CO.ID, MANILA--Ratusan umat Muslim menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Kota Manila, Filipina pada Senin, (24/9). Mereka memprotes film anti Islam berjudul ''Innocence of Muslims''.

Mereka membawa spanduk dan plakat dalam melakukan aksi unjuk rasa. Spanduk tersebut bertuliskan ''Freedom of religion prevails over freedom of expression'' dan ''No to US double standard''. 

Dalam aksi demo ini, mereka menuntut pemerintah AS untuk memblokir film tersebut dari internet.

Seperti diketahui sebelumnya, peluncuran film ''Innocence of Muslim'' menuai kontroversi di seluruh dunia. Sejumlah demo menentang film tersebut ada yang berujung bentrokan. Akibat bentrokan itu, beberapa orang dikabarkan tewas termasuk Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya, Christopher Stevens. 

Tidak hanya film itu, dunia juga kemudian dikejutkan dengan publikasi kartun Nabi Muhammad SAW oleh majalah Prancis, Charlie Hebdo pada Rabu, (19/9). 

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengaku terkejut dan kecewa atas peluncuran kartun tersebut. Dia juga memperingatkan langkah itu justru akan memperburuk gejolak kekerasan yang tengah terjadi di dunia. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika