Senin 24 Sep 2012 19:40 WIB

Menpora: Hasil Rapat JC Harus Direalisasikan

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Malarangeng (tengah).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Malarangeng (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng menunggu langkah konkret realisasi hasil rapat "Joint Committe" (JC) oleh pihak PSSI dan KPSI sebagai langkah perbaikan sepak bola nasional.

"Rapat telah digelar. Keputusan sudah ada. Makanya harus ada langkah konkret dalam merealisasikan hasil rapat," kata Menpora Andi Mallarangeng di Kantor Kemenpora Jakarta, Senin (24/9).

Rapat JC yang di dalamnya terdapat perwakilan dari PSSI dan KPSI dan dipantau langsung oleh Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC telah dilakukan di Kuala Lumpur Malaysia, Kamis (20/9).

Sedikitnya ada empat keputusan dan ditambah dengan penekanan timnas yang hanya boleh ada satu, bukan seperti yang terjadi saat ini yaitu timnas dibawah PSSI dengan pelatihnya Nil Maizar dan KPSI dibawah pelatih Alfred Riedl.

"Jika keputusan akan timnas dilaksanakan, bisa dipastikan akan jauh lebih kuat. Semua juga tahu jika timnas adalah kumpulan pemain-pemain terbaik yang ada," ujar Menpora, menambahkan.

Selain masalah timnas, hasil rapat JC adalah masalah kompetisi. Kompetisi yang ada saat ini yaitu "Indonesia Premier League" (IPL) dan "Indonesia Super League" (ISL) tetap berjalan masing-masing pada musim 2013. Namun, keduanya harus berafiliasi di bawah PSSI.

Meski demikian, kedua kompetisi ini tidak selamanya terpisah. Berdasarkan hasil rapat JC nantinya hanya ada satu kompetisi profesional yang baru dan terintegrasi yang akan dimulai musim 2014 atau 2015. Musim 2013 akan dijadikan masa evaluasi.

"Kita ikuti saja tahapannya. Semua sudah jelaskan," ucap Andi di sela pemberian bonus pada atlet peraih medali perunggu Paralympic Games 2012 yaitu David Jacobs.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement