REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI--Status Gunung Ijen yang memiliki ketinggian 2.386 meter dari permukaan laut dan berada di perbatasan Kabupaten Bondowoso-Banyuwangi, Jawa Timur, masih berstatus siaga.
"Aktivitas kegempaan Gunung Ijen masih fluktuatif seperti gempa vulkanik dangkal, gempa tremor, dan tektonik jauh, sehingga statusnya masih siaga dan belum ada peningkatan ke arah awas (Level I)," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen Bambang Heri Purwanto, Senin (24/9).
Status Gunung Ijen naik dari Waspada (Level II) menjadi Siaga sejak 24 Juli 2012 pukul 14.00 WIB karena aktivitas kegempaan gunung tersebut meningkat berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental PPGA Ijen di Desa Taman Sari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.
"Dengan status Siaga, kami melakukan pemantauan secara intensif guna evaluasi kegiatan Gunung Ijen yang akan dilakukan pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung," katanya.
PPGA Ijen, lanjut dia, sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso dan Banyuwangi terkait dengan status Siaga Gunung Ijen, sehingga masing-masing pemkab bisa melakukan antisipasi sejak dini.
"Saat ini aktivitas Ijen didominasi oleh gempa vulkanik dangkal yang rata-rata per hari sebanyak 25 hingga 30 kali," katanya.
PVMBG memberikan beberapa rekomendasi terkait dengan status Siaga Gunung Ijen yakni masyarakat baik pendaki maupun penambang belerang tidak diperbolehkan mendekati kawah yang ada di puncak dalam radius 1,5 kilometer dari kawah aktif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika