REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono siap berbagi pengalaman Indonesia dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan dalam sesi debat Sidang Majelis Umum PBB di markas besar PBB, New York, Selasa (25/9).
"Sebagaimana disampaikan Presiden tema Sidang Umum PBB kali ini memberikan ruang bagi Indonesia untuk melihat kembali perkembangan global, bagaimana masih terdapat konflik dan apa yang bisa dilakukan negara-negara di dunia," kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah di New York, Selasa (25/9) dini hari.
Menurut Faizasyah, tema Sidang Majelis Umum PBB 2012 adalah upaya penyelesaian konflik secara damai.
"Tapi tentunya kita memaklumi ada isu-isu besar yang dihadapi oleh dunia saat ini, apakah itu yang terjadi di Timur Tengah terkait Suriah dan juga apa yang telah disampaikan oleh Presiden terkait harmoni antar peradaban," ujarnya.
Faizasyah mengatakan dalam waktu sekitar 15 menit, Presiden akan mencoba menyampaikan seluruh hal yang menjadi perhatian Indonesia.
Selain menghadiri kegiatan di Markas Besar PBB, Presiden juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir, Presiden Sidang Umum PBB, Sekjen PBB, PM Norwegia serta sejumlah pemimpin negara lainnya.