REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Pemerintah Indonesia dan Pihak Boeing Amerika Serikat menandatangani nota kesepahaman kerja sama bidang industri, di sela-sela Indonesia Investment Day di New York, Senin waktu setempat.
"Kerja sama ini adalah salah satu hal yang saya bahas dalam pertemuan dengan Presiden Barack Obama di Jakarta pada 2010," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seusai menyaksikan penandatangan MoU tersebut.
Kepala Negara menyampaikan apresiasinya pada pihak-pihak yang telah mewujudkan kerjasama yang saling menguntungkan itu, terutama setelah kesepakatan kerjasama senilai 23 miliar dolar antara Boeing dan Lion Air tahun lalu.
"Indonesia menawarkan banyak hal pada dunia bisnis. Pertumbuhan ekonomi. Peluang. Kemitraan. Keuntungan bersama," katanya.
Menurut survei BBC kepada 24 ribu orang di 24 negara tahun lalu, kata Presiden, Indonesia terpilih menjadi tempat yang paling disukai untuk wirausaha.
Pemerintah Indonesia dalam penandatanganan Nota Kesepahaman itu diwakili Oleh Dubes RI untuk AS Dino Patti Djalal sementara pihak Boeing diwakili oleh Wakil Presiden Boeing Stanley Rooth.
Indonesia Investment Day kali ini mengusung tema "Indonesia Rise as Asia's New Economic Power House: Transformation, Opportunities, and Partnership for All."