REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO--Demo menentang film antiIslam ''Innocence of Muslims'' masih saja terjadi. Kali ini, giliran muslim Srilanka yang menggelar aksi unjuk rasa di Kota Kolombo, Srilanka pada Senin, (24/9). Press TV melansir Unjuk rasa tersebut diikuti oleh 20 ribu warga muslim Srilanka.
Para pengunjuk rasa tersebut berkumpul di ibukota Srilanka, Kolombo untuk menuju Kedutaan Besar (Kedubes) AS. Polisi pun memasang barikade untuk mencegah para pendemo mendekati kedutaan. Mereka mengutuk dan menghujat film yang dibuat di Amerika Serikat (AS) serta penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW di majalah Charlie Hebdo Prancis
Mereka menilai film dan kartun tersebut telah menghina Nabi Muhammad SAW dan umat muslim dunia. Dalam aksinya itu, para pendemo meneriakkan ''Allah Maha Besar''. Mereka juga membawa plakat dan slogan-slogan. Slogan-slogan tersebut bertuliskan ''Kami menentang setiap provokasi terhadap agama apapun'', dan ''Nabi Muhammad adalah kehormatan kita''.
Demo yang terjadi di Srilanka ini menambah rentetan panjang protes film dan kartun Nabi Muhammad. Sebelumnya, demo berujung bentrokan menentang film tersebut terus saja terjadi di dunia. Akibat bentrokan itu, beberapa orang dikabarkan tewas termasuk Duta Besar AS untuk Libya Christopher Steven. Ketegangan inipun semakin diperparah dengan peluncuran kartun Nabi Muhammad SAW di Majalah Charlie Hebdo pada Rabu, (19/9) lalu