REPUBLIKA.CO.ID, MANILA--Museum Filipina sedang bingung menyelesaikan satu pekerjaan rumah. Para pengelola museum mengaku tidak yakin apa yang harus dilakukan terhadap sejumlah besar busana dan sepatu-sepatu yang ditinggalkan ditinggalkan mantan ibu negara Imelda Marcos dan suaminya yang diktator ketika mereka digulingkan dalam revolusi 'people power' pada 1986.
Mereka juga mengakui ribuan item tersebut telah diabaikan selama lebih dari dua dekade.
Museum Nasional mengatakan, Senin, mempertimbangkan untuk memajang beberapa gaun malam bergaya Filipina milik Imela Marcos. Namun mereka mengakui belum bisa memutuskan segera karena sesuatu yang berbau kedua pasangan itu secara politik sangat sensitif.
Museum juga mengakui bahwa beberapa benda milik pasangan Marcos tersebut rusak akibat hujan monsun bulan lalu. Rayap, hujan dan kondisi terbaikan tanpa perawatan telah merusak beberapa gaun dan sepatu dari koleksi legendaris Marcos.