Selasa 25 Sep 2012 14:17 WIB

Filipina Bingung dengan Sepatu-Sepatu Imelda Marcos

Koleksi sepatu dan tas Imelda Marcos yang rusak dan kini berada di Museum Nasional Filipina.
Foto: AP
Koleksi sepatu dan tas Imelda Marcos yang rusak dan kini berada di Museum Nasional Filipina.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA--Museum Filipina sedang bingung menyelesaikan satu pekerjaan rumah. Para pengelola museum mengaku tidak yakin apa yang harus dilakukan terhadap sejumlah besar busana dan sepatu-sepatu yang ditinggalkan ditinggalkan mantan ibu negara Imelda Marcos dan suaminya yang diktator ketika mereka digulingkan dalam revolusi 'people power' pada 1986.

Mereka juga mengakui ribuan item tersebut telah diabaikan selama lebih dari dua dekade.

Museum Nasional mengatakan, Senin, mempertimbangkan untuk memajang beberapa gaun malam bergaya Filipina milik Imela Marcos. Namun mereka mengakui belum bisa memutuskan segera karena sesuatu yang berbau kedua pasangan itu secara politik sangat sensitif.

Museum juga mengakui bahwa beberapa benda milik pasangan Marcos tersebut rusak akibat hujan monsun bulan lalu. Rayap, hujan dan kondisi terbaikan tanpa perawatan telah merusak beberapa gaun dan sepatu dari koleksi legendaris Marcos.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement