REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Kepolisian Resor Metropolitan (Polrestro) Jakarta Selatan memeriksa lima orang terkait penyerangan siswa SMAN 70 terhadap SMAN 6 Bulungan. Aksi penyerangan yang menewaskan Alawy Yusianto Putra dan melukai tiga orang lainnya.
Kepala Polrestro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Wahyu Hadiningrat, di Markas Polda Metro Jaya, Senin, mengatakan penyidik memeriksa dua siswa dan dua guru dari SMAN 6. Satu lagi seorang guru dari SMAN 7.
"Kita masih mengembangkan dan ada beberapa saksi yang akan diperiksa," kata Wahyu.
Wahyu menuturkan penyidik juga akan menyidik 10 siswa SMAN 70 yang sudah diketahui identitasnya. Namun, Wahyu enggan menyebutkan 10 nama siswa SMAN 70 yang akan menjalani lidik terkait penyerangan terhadap pelajar SMAN 6 tersebut. Karena, hal tersebut dikhawatirkan mengganggu proses hukum.
Wahyu mengungkapkan pihak kedua sekolah mengeluarkan kebijakan meliburkan siswa selama tiga hari selama Selasa-Kamis (25-27 September 2012). Polisi menjaga lokasi kejadian.
Sebelumnya, puluhan siswa SMAN 70 menyerang beberapa pelajar SMAN 6 ketika akan membawa sepeda motor menuju lapangan latihan futsal di Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (25/9).
Seorang siswa SMAN 6, Alawy, meninggal dunia dengan luka bacok pada bagian dada. Sedangkan, tiga orang lainnya luka.