REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Yogyakarta akan mencanangkan Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji. Yaitu program dari Kementerian Agama Republik Indonesia yang bertujuan membiasakan masyarakat mengaji setelah shalat Maghrib.
"Rencananya, Gerakan Masyarakat Maghrib (Gemmar) Mengaji tersebut akan dicanangkan secara langsung oleh Menteri Agama Suryadharma Ali pada Rabu (26/9)," kata Ketua Panitia Pencanangan Gemmar Mengaji, Misbachrudin, di Yogyakarta, Selasa.
Sebelum di Yogyakarta, lanjut dia, gerakan tersebut sudah dicanangkan di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Menurut dia, Gemmar Mengaji tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan semangat cinta membaca, memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran untuk kehidupan sehari-hari.
Ia mengatakan kegiatan mengaji selepas maghrib tersebut memiliki banyak nilai positif. Namun, kini sudah mulai banyak ditinggalkan oleh masyarakat dan keluarga.
"Meskipun belum ada penelitian ilmiah sejak kapan dan sejauh mana masyarakat meninggalkan kebiasaan mengaji, namun kini sudah jarang dijumpai masyarakat yang mengaji setelah maghrib," katanya.