Selasa 25 Sep 2012 18:07 WIB

Merpati Siap Datangkan 60 Pesawat Baru, tidak Beli dan tidak Sewa

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Merpati Air
Foto: Antara
Merpati Air

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Merpati Nusantara Airlines bakal mendatangkan 60 pesawat baru secara bertahap mulai bulan depan. Direktur Utama Merpati, Rudy Setyopurnomo, menjelaskan kedatangan 60 pesawat tersebut untuk efisiensi biaya penerbangan.

Menurut dia, biaya penerbangan armada lama saat ini boros sehingga menyulitkan Merpati untuk memaksimalkan profit. "Dari Hongkong. Kita datangkan 20,20,20 pada awal kuartal 4," ujar Rudy Setyopurnomo usai rapat dengar pendapat dengan komisi XI DPRRI, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9).

Merpati, ujarnya, tidak membeli atau menyewa 60 pesawat yang diantaranya berjenis Airbush dan Jet 50 Airways tersebut. Kedatangan 60 pesawat tersebut adalah kerjasama Merpati dengan satu perusahaan dari Hong Kong.

Perusahaan Hong Kong tersebut, jelas Rudi, akan menempatkan pesawat-pesawat terbaru di Merpati kemudian mendapa bagi hasil keuntungan. Sayang Rudy enggan menyebutkan nama perusahaan tersebut. "Mungkin besok atau lusa saya sampaikan,"jelasnya.

Efisiensi dari pesawat baru tersebut, ujarnya, akan mencapai 20 persen dari total marjin yang didapatkan. Rudy menjelaskan jika nilai efisiensi dari armada lama hanya bisa menghasilkan 4-5 sen dollar AS untuk satu seat satu km, maka armada baru ini bakal menghasilkan efisiensi dengan nilai 7 sen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement