Selasa 25 Sep 2012 19:44 WIB

FR Tersangka Penceluritan Siswa SMA 6

Orang tua almarhum Alawy Yusianto, Ibu Endang Puji (tengah), menyaksikan prosesi pemakaman anaknya di pemakaman Poncol, Pudurenan, Tangerang, Banten, Selasa (25/9).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Orang tua almarhum Alawy Yusianto, Ibu Endang Puji (tengah), menyaksikan prosesi pemakaman anaknya di pemakaman Poncol, Pudurenan, Tangerang, Banten, Selasa (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan menetapkan status tersangka terhadap pelajar SMAN 70 berinisial FR. Tersangka diduga melakukan penceluritan siswa SMAN 6 Bulungan, Alawy Yusianto Putra (15), hingga tewas.

"Satu tersangka berinisial FR siswa Kelas XII SMAN 70," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa.

Rikwanto mengatakan FR diduga berperan sebagai pelaku utama yang membacok Alawy menggunakan celurit. Petugas kepolisian menduga FR dan rekannya berjumlah puluhan orang menyerang pelajar SMAN 6 secara mendadak saat korban sedang makan.

Polisi kemungkinan akan menjerat FR dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal dunia dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan serta ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.

Sebelumnya, puluhan pelajar SMAN 70 menyerang SMAN 6 Bulungan pada Senin (24/9) sekitar pukul 12.00 WIB. Alawy meninggal dunia usai dibacok pada bagian dada. Sedangkan, tiga orang lainnya mengalami luka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement