REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Enam orang polisi dan tentara tewas dalam sejumlah serangan yang dilakukan gerilyawan di Irak dan di sekitar Baghdad, Selasa.
Serangan pertama terjadi di Tarmiyah, utara ibu kota. Gerilyawan menyerang kantor polisi dengan menggunakan dua bom mobil, granat berpeluncur roket dan senapan serbu Kalashnikov, menewaskan seorang polisi dan melukai dua lainnya, kata seorang pejabat kementerian dalam negeri dan sumber medis.
Orang-orang bersenjata juga menyerang satu pos pemeriksaan di Zayouna di timur Baghdad. Dalam serangan ini, gerilyawan menewaskan dua polisi dan melukai tiga lainnya.
Di Al-Amriyah di barat Baghdad, orang-orang bersenjata membunuh Brigadir Jenderal Saleh Hassan Fezaa, dalam satu serangan ke sebuah pos pemeriksaan di Al-Amil, selatan ibu kota. Serangan itu juga menewaskan dua tentara dan melukai tiga orang lainnya.
Tren kekerasan di Irak menurun dari puncaknya pada tahun 2006 dan 2007, namun serangan-serangan mematikan masih dilancarkan gerilyawan hampir setiap hari.
Dalam hitungan AFP, berdasarkan sumber medis dan keamanan, 187 orang tewas dan 685 lainnya terluka dalam serangkaian serangan di bulan September ini.