Rabu 26 Sep 2012 07:18 WIB

Polling: Popularitas Chavez Dikejar Capres Pesaing

Presiden Venezuela Hugo Chavez saat berpidato di televisi dari Istana Presiden  Miraflores, Caracas, Sabtu (7/4).
Foto: Francisco Batista/AP
Presiden Venezuela Hugo Chavez saat berpidato di televisi dari Istana Presiden Miraflores, Caracas, Sabtu (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS--Presiden Venezuela, Hugo Chavez berencana maju lagi dalam pemilu presiden pada 7 Oktober mendatang. Berdasar jajak pendapat popularitas, Chavez mengungguli rivalnya, Henrique Capriles, 10 poin. Tapi survei yang dirilis Selasa (25/9)  juga menyebut si penantang menunjukkan berhasil mempersempit gap popularitas dari Chavez yang berada di kubu petahana.

Poling yang digelar oleh salah satu lembaga survei paling dihormati di Venezuela, Datanalisis, menyatakan sekitar 49 persen rakyat Venezuela masih ingin memilih kembali Chavez sebagai presiden. Kemudian 39 persen mengungkapkan rencana memilih Capriles.

Sekitar 11 persen responden tidak menyebut atau mengungkap kecenderungan politiknya, menurut Luis Vicente Leon, pimpinan lembaga survei tersebut.

Hasil survei menunjukkan Capriles berpotensi menjadi saingan berat Chavez. Ia mempersempit jarak menjadi 49-39, yang semula adalah 46-31, dalam poling serupa dilakukan juga oleh Datanalisis.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement