REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Untuk mendorong dan mempercepat tumbuhnya ekonomi pedesaan, Pemprov Bali mengucurkan bantuan masing-masing Rp 1 milyar untuk 82 desa di Bali. Dana yang dimasukkan dalam program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbang Sadu) Mandara itu,diharapkan sudah cair pada akhir November ini.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan, program Gerbang Sadu Mandara, sudah dimulai April tahun ini. Diharapkan masyarakat memanfaatkan dana itu sebaik mungkin, sehingga menjadi tepat sasaran untuk membangun ekonomi kerakyatan.
"Kami akan melakukan pengawasan secara berlapis, sehingga penggunaan dana bantuan bisa sesuai dengan yang diharapkan," kata Astawa.
Dalam acara sosialiasi penerima program Gerbang Sadu Mandara yang berlangsung di Denpasar, Rabu (26/9), mengatakan program Gerbang Sadu Mandara menyasar 82 desa dengan tingkat kemiskinan 35 persen. Namun jelasnya, bila sampai November masih ada desa yang belum siap, maka pelaksanaan programnya dan pencarian dananya di desa bersangkutan akan ditunda.
"Dalam melaksanakan program ini tidak boleh main-mainp, karena program ini harus benar-benar memberikan kontribusi dalam mengurangi kemiskinan," ucapnya.
Mengenai pengawasan program itu, Astawa meminta masyarakat ikut mengawasinya secara langsung, selain juga dilakukan pengawasan oleh pemerintah kabupaten dan juga oleh pemerintah provinsi. Pihaknya sebut Astawa sudah menjajagi kerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Inspektorat provinsi, agar mereka memberikan pembekalan kepada perwakilan desa penerima, supaya tidak terjadi penyimpangan.
"Kami juga sudah membuat MoU dengan pihak kabupaten agar Inspektoratnya dapat turut memantau pelaksanaan di lapangan," ujarnya.